BARRU

Sejarah

Kabupaten Barru lahir berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tk. II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi dalam 7 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan. Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 pada tahun 1961, Daerah ini terdiri dari 4 Wilayah Swapraja didalam kewedanaan Barru Kabupaten Pare-Pare lama, masing-masing Swapraja Barru Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas Swapraja Mallusetasi, Ibu Kota Kabupaten Barru sekarang bertempat di bekas ibu Kota Kewedanaan Barru. Dari sejarahnya, sebelum menjadi daerah-daerah Swapraja pada permulaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, keempat wilayah Swapraja ini merupakan 4 bekas Selfbestuur didalam Afdeling Pare-Pare masing-masing :
  1. Bekas Selbesteuur Mallusetasi yang daerahnya sekarang menjadi kecamatan MalluseTasi dengan Ibu Kota Palanro. Adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili dibawah kekuasan Kerajaan Ajattapareng oleh Belanda sebagai Selfbestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan Lili Nepo.
  2. Bekas selfbestuur Soppeng Riaja yang merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili dibawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Selfbestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo, Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang, dan lili Balusu.
  3. Bekas Selfbestuur Barru yang sekarang menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
  4. Bekas Selbestuur Tanete dengan pusat Pemerintahannya di Pancana daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan masing-masing Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja, Kecamatan Pujananting
Nilai Budaya
Kabupaten Barru adalah merupakan salah satu Daerah di Sul-Sel yang rnemiliki Obyek Budaya yang cukup banyak. Rumah adat Saoraja Lapinceng merupakan salah satu peninggalan sejarah/budaya masa lalu, rumah ini di buat pada tahun 1895 pada masa pemerintahan Raja Balusu Andi Muhammad Saleh Dg.Parani yang digelar Petta Sulle. Hal ini dilatar belakangi oleh banyaknya tokoh pejuang kemerdekaan yang ditakdirkan lahir dan hadir di wilayah ini.Obyek sejarah tersebut dapat dilihat sebagai berikut : Makam WE PANCE TANAH, Makam WE TENRI OLLE, Makam LAMADDUSSILA di Desa Pancana Kecamalan Tanete Rilau. Makam WE TENRI LELEANG. Makarn PETTA PALLASE LASEE. Masjid tua Lalabata Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau. Makam H. Muh. Fudail di Sumpang binangae Kec Barru. Monumen Garongkong dan Kompleks makam tanah MARIDIE Kelurahan Mangempang Kecamatan Barru. Rumah adat LAPINCENG Desa Balusu Kecamatan Balusu. Monumen Paccekke Desa Paccekke Kecamatan Soppeng Riaja Kompleks Makam LAGONGGO Kelurahan Mallawa, Kompleks Makam AGUNG NEPO Kecamatan Mallusetasi.

Potensi Wisata
Mempunyai potensi wilayah yang dapat dikembangkan yaitu wisata pantai/bahari, wisata alam dan wisata budaya/sejarah. Obyek wisata baharinya berada pada daerah-daerah pesisir pantai dan pulau-pulau di Kabupaten Barru yang memiliki taman-taman laut yang cukup indah disertai dengan pasir putih. Pantainya antata lain Pantai Tanjung Butung dan Pulau Putianging yang berada di Desa Lasitae Kecamatan Tanete Rilau. Juga Ada Pantai Lemoe uiung batu di Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru. Pantai pulau Pannikiang di Desa Madello Kecamatan Balusu, Pulau Dutungnge, Pulau Bakki di Kelurahan Palanro, Kecarnatan Mallusetasi. Pantai lainnya Pantai Kupa dan Taman Laut Mallusetasi serta Pantai Labuangnge dan Batu Mallopie di Kelurahan Bojo Baru, Kecarnatan Mallusetasi. Untuk wisata alam umumnya berada pada daerah pegunungan yang memiliki sumber air yang cukup banyak disertai panorama alam yang indah dihiasi dengan pepohonan yang rindang. Obyek wisata tersebut antara lain Air terjun Wae Saie dan batu Mallopie di Kelurahan Lompo Riaja Kec Tanete Riaja, Lembah Harapan di Desa Harapan Kecamatan Tanete Riaja.

Air Terjun Bantimurung dan panorama alam Jempulu Desa Pujananting Kecamatan Pujananting. Sungai Bottoe Kec. Tanete Rilau, Air terjun lembah Pangi Desa Tompo Kec. Barru Bumi perkemahan Lajulo Indah Kelurahan Tuwung Kecamatan Barru.

Sumber air panas Kalompie Desa Galung Kecamatan Barru. Permandian Waeng Pubbu, Goa Tegenra di Desa Madello Kecamatan Balusu. Panorama alam Paccekke, Desa Paccekke Kecamatan Soppeng Riaja. Bujung Mattimbawae di Desa Nepo dan kegiatan ekowisata di Kupa Kecamatan Mallusetasi.
Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang memiliki Obyek Wisata Sejarah yang cukup banyak. Rumah adat Saoraja Lapinceng merupakan salah satu peninggalan sejarah/budaya masa lalu, rumah ini di buat pada tahun 1895 pada masa pemerintahan Raja Balusu Andi Muhammad Saleh Dg. Parani yang digelar Petta Sulle.
Hal ini dilatar belakangi oleh banyaknya tokoh pejuang kemerdekaan yang ditakdirkan lahir dan hadir di wilayah ini. Obyek sejarah tersebut dapat dilihat Makam We Pance Tanah, makam We Tenri Olle, Makam Lamaddussila di Desa Pancana Kecamatan Tanete Rilau.
Makam We Tenri Leleang, makam Petta Pallase Lasee, Masjid tua Lalabata di Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau., makam H. Muh. Fudail di Sumpang Binangae Kec Barru. Monumcn Garongkong dan Kompleks makam tanah Maridie di Kelurahan Mangempang Kecamatan Barru.
 Rumah Adat Lapinceng di Desa Balusu Kecamatan Balusu. Monumen Paccekke Desa Paccekke Kecamatan Soppeng Riaja, kompleks Makam Lagonggo di Kelurahan Mallawa serta kompleks makam Agung Kepo di Kecamatan Mallusetasi.

celebes canyon Celebes Canyon terletak di Sungai Ule yang masuk dalam wilayah Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru yang berjarak sekitar 100 km dari Makassar.Celebes Canyon sendiri adalah tebing-tebing batuan yang tersusun alami dipinggiran Sungai Ule yang terlihat begitu indah. Apalagi jika dipadukan dengan aliran air sungai yang bersih yang ada ditempat ini akan semakin menambah keeksotisan dari Celebes Canyon. Banyak orang yang mengatakan bahwa Celebes Canyon ini mirip dengan pemandangan Grand Canyon yang ada di Amerika Serikat.

No comments:

Post a Comment

HUNIAN VERTIKAL, Untuk siapa ?

sumber gambar : mumbailive.com secara fundamental, pembangunan hunian vertikal pada kawasan perkotaan adalah suatu bentuk penataan ruan...